Sejarah singkat penemuan dan perkembangan crane jembatan

jembatan derek

Zaman kuno: Penemu dan pengguna burung bangau paling awal adalah peradaban kuno seperti Tiongkok, Mesir kuno, Yunani kuno, dan Roma kuno. Mereka menggunakan derek yang digerakkan oleh manusia atau hewan untuk membangun piramida, kuil, dan saluran air. Di antara mereka, Archimedes dari Yunani kuno dianggap sebagai penyempurnaan burung bangau. Dia menemukan prinsip baling-baling, sistem katrol, dan tuas, yang meningkatkan efisiensi dan kekuatan derek.

Awal abad ke-19: Prototipe jembatan derek dirancang dan diproduksi oleh William Fairbairn dan Joseph Stirling di Inggris pada tahun 1846. Mereka menggunakan silinder hidrolik bertenaga air untuk mengontrol pergerakan derek dan terbuat dari besi cor dan baja. Struktur dan komponen crane memungkinkan kapasitas beban crane mencapai 25 ton.

Akhir abad ke-19: Munculnya motor listrik benar-benar mengubah sumber tenaga derek jembatan. Kelebihan motor listrik adalah dapat mengatur kecepatan dan arah, meningkatkan kinerja pengendalian dan keselamatan. Derek jembatan paling awal yang menggunakan motor listrik dipamerkan oleh Siemens dari Jerman di Pameran Berlin pada tahun 1876. Derek ini dapat digantung dari lintasan dengan kabel, dipindahkan dan diputar di sepanjang lintasan, serta mengangkat dan menurunkan benda berat.

Pertengahan abad ke-20: Desain struktural dan tingkat otomatisasi derek semakin ditingkatkan, dan berbagai jenis serta derek jembatan khusus tampaknya beradaptasi dengan lingkungan dan kebutuhan kerja yang berbeda. Di antara mereka, Oliver Evans dari Amerika Serikat dianggap sebagai pelopor otomatisasi derek. Pada tahun 1785, ia menemukan derek yang dapat memuat dan membongkar muatan secara otomatis, dan dapat beroperasi secara otomatis melalui serangkaian perangkat transmisi dan lengan mekanis.

Awal abad ke-21: Arah pengembangan crane adalah kecerdasan, jaringan, modularisasi, dan perlindungan lingkungan. Teknologi informasi, teknologi penginderaan, teknologi kecerdasan buatan, dll. digunakan untuk mewujudkan identifikasi otomatis, penyesuaian otomatis, diagnosis otomatis, perlindungan otomatis, dan fungsi lain untuk meningkatkan derek. keselamatan, efisiensi dan penghematan energi. Pada saat yang sama, Internet, Internet of Things, komputasi awan, dan teknologi lainnya digunakan untuk mewujudkan pemantauan jarak jauh, analisis data, pengambilan keputusan cerdas, dan fungsi derek lainnya, serta meningkatkan tingkat manajemen dan kualitas layanan derek.

Penemuan jembatan derek dipengaruhi oleh Revolusi Industri Inggris, ketika kereta api, kapal, dan pabrik membutuhkan alat dan material berat dalam jumlah besar. Derek jembatan Armstrong dirancang untuk memenuhi kebutuhan galangan kapal Newcastle upon the River1.
Contoh terkenal dari derek jembatan bertenaga uap digunakan selama pembangunan Tower Bridge di London. Derek ini dapat bergerak melewati tiang jembatan, mengangkat balok batu dan batang baja yang beratnya mencapai 300 ton2.
Inovasi penting dalam derek overhead listrik adalah penggunaan arus bolak-balik, bukan arus searah. Arus bolak-balik dapat diperoleh dari kabel tetap melalui perangkat seperti konduktor geser atau pengumpul arus, sehingga menghindari penggunaan dan penggantian baterai. Arus bolak-balik juga dapat mengatur tegangan dan frekuensi melalui peralatan seperti trafo dan konverter frekuensi untuk mencapai pengaturan kecepatan stepless derek3.
Komponen kunci dari sistem kendali elektronik adalah batas dan indikator derek. Pembatas dapat mencegah derek melebihi rentang kerja amannya, seperti ketinggian angkat, kapasitas angkat, kecepatan mengemudi, dll. Indikator tersebut dapat menampilkan berbagai parameter kerja derek, seperti berat, posisi, kecepatan, dll., sehingga membuatnya memudahkan operator dan monitor untuk memahami status kerja crane4.
Salah satu arah utama pengembangan crane jembatan modern adalah kecerdasan dan jaringan. Derek cerdas dapat mewujudkan fungsi seperti otomatisasi, optimalisasi, dan diagnosis melalui sensor, pengontrol, dan antarmuka manusia-mesin. Derek berjaringan dapat mewujudkan fungsi-fungsi seperti kendali jarak jauh, berbagi data, dan operasi kolaboratif melalui teknologi seperti komunikasi nirkabel, komputasi awan, dan Internet of Things.

id_IDID

Menu utama